
Kegiatan Sosialisasi anti perundungan, kekerasan seksusal dan intoleransi merupakan kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudahyaan Kabupaten Purworejo. Kegiatan tersebut dilaksanakan mengingat masih banyaknya perundungan di sekolah baik verbal, maupun non verbal.
Untuk SMP Negeri 7 Purworejo Sosialisasi anti perundungan, kekerasan seksusal dan intoleransi dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 31 November 2023 dimulai pukul 08.00 s.d. selesai. Narasumber pada kegiatan ini adalah dari TNI dan DP3APMD. Dari TNI ditangani langsung oleh Bp Danramil Grabag, yaitu Bp Kapten Infanteri Budi Arifianto. Sedangkan dari DP3APMD disampaikan oleh Bp. Bagas Adi Karyanto. Sedangkan audien yang hadir dalam kegiaatan ini adalah seluruh siswa kelas 7 sejumlah 192 siswa, Bp Ibu Guru, Pengurus Komite dan Anggota masyarakat sekitar.
Rangkaian acara dalam kegiatan ini yaitu :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Puworejo, dan Cita-Cita Mulia
3. Doa
4. Sambutan Kepala Sekolah
5. Sosialisasi dari Pemateri I
6. Istirahat
7. Sosialisasi dari Pemateri II
8. Pembacaan Ikrar Anti Perundungan, Kekerasan dan Intoleransi oleh Siswa yang diikuti oleh seluruh peserta
9. Penutup
10. Pelepasan Balon
11. Penandatanganan komitmen Anti Perundungan, Kekerasan dan Intoleransi
Semoga dengan diselenggarkannya acara ini kekerasan fisik maupun verbal dan seksual di SMP Negeri 7 Purworejo dapat dihilangkan.
Sebagai puncak acara pada tanggal 13 Oktober dilaksanakan Jalan Sehat dan Pengundian Doorprize dengan hadian utama 1 buah Sepeda Federal.

Kegiatan Sosialisasi anti perundungan, kekerasan seksusal dan intoleransi merupakan kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudahyaan Kabupaten Purworejo. Kegiatan tersebut dilaksanakan mengingat masih banyaknya perundungan di sekolah baik verbal, maupun non verbal.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pemilihan kali ini tidak menggunakan kertas tetapi menggunakan media Googlesheet dan dilaksanakan secara online. Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah sebagai sekolah berbasis IT.
Dalam Indeks Pembangunan Literasi masyarakat yakni perlu peningkatan rasio antara jumlah anggota perpustakaan terhadap keseluruhan judul yang dimiliki, perlunya optimalisasi pemerataan akses, serta layanan perpustakaan untuk pemustaka di semua jenjang dan kelas.